Perjuangan dakwah Nabi Nuh a.s. direspon dengan penolakan dari kaumnya. Namun, beliau tidak patah arang. Alih-alih menyerah, Nuh membuat variasi dalam metode dakwah sehingga diharapkan dapat diterima oleh kaumnya. Nuh membuat memadukan antara dakwah secara terang-terangan, dakwah personal dan percampuran antara kedua metode tersebut. Q.S. Nuh ayat 5 – 9 menceritakan tentang perjuangan Nuh dalam menyiasati penolakan yang dilancarkan oleh kaumnya. Meskipun sejarah mencatat bahwa kaumnya tetap tidak mau berpaling dari kekufuran.
Ayat 5
قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلًا وَنَهَارًا
Nuh berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,
Ayat 6
فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَائِي إِلَّا فِرَارًا
maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
Ayat 7
وَإِنِّي كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا
Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.
Ayat 8
ثُمَّ إِنِّي دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا
Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan,
Ayat 9
ثُمَّ إِنِّي أَعْلَنْتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا
kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam,
Penjelasan Tafsir Jalalain Q.S. Nuh ayat 1 – 4
Pingback: Keragaman Strategi Dakwah | Komunitas Al-Muhajirin